Selasa, 05 April 2016

Kisah Nyata "Dahsyatnya Kata Maaf"



Dahsyatnya Kata "MAAF"
Oleh : Supandri Y. Thoiba
Bismillah . . .
Salam inspirasi...
Hay sobat semua... Hari ini saya mau berbagi kisah tentang Dahsyatnya Kata "MAAF" . . . Kisah ini berawal dari ketika saya ikut kegiatan Nasional, Yakni Seminar Nasional yg diadakan Oleh LIDMI (LINGKAR DAKWAH MAHASISWA ISLAM) yg diadakan di makassar 19 Desember 2015 M di Universitas Indonesai Timur, namun ini dirangkaian dengan MUKTAMAR LIDMI, sehingga lamanya saya di Makassar 5 hari. loh . . .  Kesalahannya dimana? Nah kesalahannya yaitu pada saat mau pergi tidak bertanya sama dosen yang bersangkutan, dan pada pekan itu sementara hari-harinya Ujian (bukan utk diikuti ya), sehingga saya tidak sempat ikut ujian pada dosen tersebut.
Singkat cerita pulanglah saya dari makassar kegorontalo naik pesawat batik. Setibanya hari senin saya menghadap kedosen yang bersangkutan mau minta ujian susulan, dengan nada dan wajah butuh dikasihani, "pak saya mau minta ujian susulan", beliau menjawab "Mo ba ulang apa? Tidak batanya lagi", kemudia saya menjawab " oh iya pak, saya pada waktu itu tidak ada waktu untuk bertanya"saya tidak punya waktu untuk memberikan ujian kepadamu” dalam hati saya saya mengatakan sabar mungkin hatinya belum begitu baik sekarang saya coba lagi nanti besok Insya Allah. Singkat cerita besoknya lagi saya datang dengan wajah yang sama meminta untuk mengulang tetapi tetap sama juga jawaban beliau hingga yang ketiga kalinya melihat sempat memperlihatkan wajah yang marah kepada saya tetapi saya tidak merasa apa-apa karena memang itu sudah menjadi kesalahan saya, saya hanya pasrah kepada Allah inilah jalan hidup saya Inilah Pilihan saya dan semua pilihan pasti punya resiko masing-masing dan sebelumnya juga saya telah mengambil resiko itu dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan saya.
 Singkat cerita setelah itu pada hari itu saya sementara praktikum persamaan diferensial dari sama Pak jihad saya melihat teman saya menghadap untuk memperbaiki nilai mata kuliahnya karena beliau masuk ikut ujian tetapi nilainya tidak seperti apa yang diharapkan saya pun datang berharap untuk bisa ikut ujian bersama-sama beliau tapi malah apa yang saya dapatkan adalah tatap muka yang geram, marah, tanpa berpikir panjang, saya langsung mengatakan “siap pak saya tidak akan mengulang tetapi saya hanya meminta maaf dari bapak dan insya Allah saya tidak akan mengulanginya lagi” sambil memberikan tangan saya kepada bapak dan mencium tangan Beliau setelah itu beliau mengatakan nah begitu jadi manusia.
 Singkat cerita Saya sudah tidak lagi datang Kepada beliau dan sudah pasrah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan apa yang sudah saya lakukan Saya hanya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ya Allah mudah-mudahan nilai Saya tidak anjlok setelah beberapa minggu kemudian saya dapat SMS dari ketua tingkat dia mengatakan bahwa mereka ada pengulangan istilahnya remedial  saya agak ragu-ragu untuk datang karena memang saya sudah ditolak kemarin tapi saya yakin ini adalah pertolongan dari Allah سبحانه و تعال atas ikhtiar yang saya lakukan dan saya besoknya memberanikan diri untuk datang dan salam kepada beliau “Assalamualaikum Pak saya ingin mengulang” tanpa berpikir panjang bapak itu langsung memberikan saya buku kerjakan nomor ini nomor ini dan nomor ini Alhamdulillah saya mencatat dan Saya memanggil teman  yang kemarin juga yang ingin memperbaiki nilainya akhirnya kami memulai menjawab soal yang diberikan oleh Bapak itu dan  Alhamdulillah nilai Saya  tidak mengecewakan, memang orang lain menganggap ini hanya sebuah kebetulan tetapi saya menganggap ini pertolongan dari Allah Lalu dahsyatnya kata maaf karena dengan maaf orang itu akan luluh Makanya dari itu teman-teman inspirasiku minta Maaflah dan akui kesalahan kita dan Minta maaf lah walaupun   kita benar karena dengan itu silaturahim pasti akan selalu tersambung dan bukan itu saja yang diberikan oleh Allah,  mata kuliah yang saya tidak  ikuti ujiannya pun ikut tidak mengecewakan nilainya Alhamdulillah, itulah Pertolongan Allah barangsiapa yang yakin dengan pertolongan Allah maka Allah akan tolong, orang yang tidak minta tolong kepada Allah saja Allah tolong apalagi orang yang meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih lagi akan diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala  pertolongan mudah-mudahan cerita ini bisa menginspirasi teman-teman semua.
 و السلام عليكم و رحمه الله و بركاته

Jumat, 01 April 2016

Dahsyatnya Kata "MAAF"
Oleh : Supandri Y. Thoiba
Bismillah . . .
Salam inspirasi...
Hay sobat semua... Hari ini saya mau berbagi kisah tentang Dahsyatnya Kata "MAAF" . . . Kisah ini berawal dari ketika saya ikut kegiatan Nasional, Yakni Seminar Nasional yg diadakan Oleh LIDMI (LINGKAR DAKWAH MAHASISWA ISLAM) yg diadakan di makassar 19 Desember 2015 M di Universitas Indonesai Timur, namun ini dirangkaian dengan MUKTAMAR LIDMI, sehingga lamanya saya di Makassar 5 hari. loh . . .  Kesalahannya dimana? Nah kesalahannya yaitu pada saat mau pergi tidak bertanya sama dosen yang bersangkutan, dan pada pekan itu sementara hari-harinya Ujian (bukan utk diikuti ya), sehingga saya tidak sempat ikut ujian pada dosen tersebut. 
Singkat cerita pulanglah saya dari makassar kegorontalo naik pesawat batik. Setibanya hari senin saya menghadap kedosen yang bersangkutan mau minta ujian susulan, dengan nada dan wajah butuh dikasihani, "pak saya mau minta ujian susulan", beliau menjawab "Mo ba ulang apa? Tidak batanya lagi", kemudia saya menjawab " oh iya pak, saya pada waktu itu tidak ada waktu untuk bertanya"saya tidak punya waktu untuk memberikan ujian kepadamu” dalam hati saya saya mengatakan sabar mungkin hatinya belum begitu baik sekarang saya coba lagi nanti besok Insya Allah. Singkat cerita besoknya lagi saya datang dengan wajah yang sama meminta untuk mengulang tetapi tetap sama juga jawaban beliau hingga yang ketiga kalinya melihat sempat memperlihatkan wajah yang marah kepada saya tetapi saya tidak merasa apa-apa karena memang itu sudah menjadi kesalahan saya, saya hanya pasrah kepada Allah inilah jalan hidup saya Inilah Pilihan saya dan semua pilihan pasti punya resiko masing-masing dan sebelumnya juga saya telah mengambil resiko itu dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan saya.
 Singkat cerita setelah itu pada hari itu saya sementara praktikum persamaan diferensial dari sama Pak jihad saya melihat teman saya menghadap untuk memperbaiki nilai mata kuliahnya karena beliau masuk ikut ujian tetapi nilainya tidak seperti apa yang diharapkan saya pun datang berharap untuk bisa ikut ujian bersama-sama beliau tapi malah apa yang saya dapatkan adalah tatap muka yang geram, marah, tanpa berpikir panjang, saya langsung mengatakan “siap pak saya tidak akan mengulang tetapi saya hanya meminta maaf dari bapak dan insya Allah saya tidak akan mengulanginya lagi” sambil memberikan tangan saya kepada bapak dan mencium tangan Beliau setelah itu beliau mengatakan nah begitu jadi manusia. 
 Singkat cerita Saya sudah tidak lagi datang Kepada beliau dan sudah pasrah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan apa yang sudah saya lakukan Saya hanya berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ya Allah mudah-mudahan nilai Saya tidak anjlok setelah beberapa minggu kemudian saya dapat SMS dari ketua tingkat dia mengatakan bahwa mereka ada pengulangan istilahnya remedial  saya agak ragu-ragu untuk datang karena memang saya sudah ditolak kemarin tapi saya yakin ini adalah pertolongan dari Allah سبحانه و تعال atas ikhtiar yang saya lakukan dan saya besoknya memberanikan diri untuk datang dan salam kepada beliau “Assalamualaikum Pak saya ingin mengulang” tanpa berpikir panjang bapak itu langsung memberikan saya buku kerjakan nomor ini nomor ini dan nomor ini Alhamdulillah saya mencatat dan Saya memanggil teman  yang kemarin juga yang ingin memperbaiki nilainya akhirnya kami memulai menjawab soal yang diberikan oleh Bapak itu dan  Alhamdulillah nilai Saya  tidak mengecewakan, memang orang lain menganggap ini hanya sebuah kebetulan tetapi saya menganggap ini pertolongan dari Allah Lalu dahsyatnya kata maaf karena dengan maaf orang itu akan luluh Makanya dari itu teman-teman inspirasiku minta Maaflah dan akui kesalahan kita dan Minta maaf lah walaupun   kita benar karena dengan itu silaturahim pasti akan selalu tersambung dan bukan itu saja yang diberikan oleh Allah,  mata kuliah yang saya tidak  ikuti ujiannya pun ikut tidak mengecewakan nilainya Alhamdulillah, itulah Pertolongan Allah barangsiapa yang yakin dengan pertolongan Allah maka Allah akan tolong, orang yang tidak minta tolong kepada Allah saja Allah tolong apalagi orang yang meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih lagi akan diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala  pertolongan mudah-mudahan cerita ini bisa menginspirasi teman-teman semua.
 و السلام عليكم و رحمه الله و بركاته

Rabu, 27 Januari 2016

Hikmah Dibalik Ujian

Kisah ini saya tuliskan bukan saya orang yang paling suci dan tidak pernah melakukan hal semacam ini, pernah, tetapi sebaik-baik orang bersalah adalah ketika berbuat salah dia bertobat dan mengambil hikmah dibalik perbuatan tersebut dan dibagikan kesiapa saja itk dijadikan pelajaran, dan perenungan.

Percakapan ini berawal dari ujian mata kuliah SA, dan bedanya ujian MK ini dengan MK lain adalah UAS terjadi 2x, dimana yang pertama pada saat Jum'at 22 Januari 2016, Jawabannya hampir 80% sama jawabannya.. karena memang pada saat itu dosen Pengajar mengamanahkan mahasiswa semester atas untuk menjaga kami. Sehingga Ujian Part II terjadi Senin 25 Januari 2016. 

Setelah selesai Ujian Tiba-tiba dari belakang ada teman dekatku memukul pundakku, sambil menegur woooy brooo.... saya jadinya kaget.. dam disitulah terjadi percakapan hangaaaat... apa isinya.... cekiiiiiiidooooot.....

A: kenapa anda tidak mau menyontek?
B: Karena tidak ada kesempatan..
A: aah tadi ana kasih jawaban nt tidak mau?
B: karena tdk ada kesempatan...
A: pesombong  skaliiiii....
B: astagfirullah... maksudnya ana, ana tidak punya kesempatan lagi mengelak sama malaikat maut ketika ana dicabut nyawa pada saat dalam keadaan menyontek. Dan ana sangat merugi ketika dapat nilai bagus, Cuma hasil contekan... 
A: dimana ruginya?
B: (sambil pegang bahunya sambil dielus) bro ujian mata kuliah ini tidak akan dimintai pertanggung jawaban, jadi jangan sampai kita menambah apa yg kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah.

Pelajaran yg saya bisa diambil :
Ujian mata kuliah tidak akan dimintai pertanggung jawaban, kapan Allah akan mintai pertanggung jawaban? ketika kita menyontek, karena itu bagian dari penipuan. Menipu dosen dengan jawaban yang hampir sama persis dengan yang dibuku/teman punya. Mudah2an bisa dijadikan pelajaran.
Wallahu ta’ala a’lam.

Tunggu kisah berikutnya yaaaa... tentang inspirasi "Dahsyatnya Kata Maaf"....
Tunggu kisahnya makanya kunjungi terus blog kami supandri-menulis.blogspot.com dan fb: soepandri thoiba. Email : supandri1994@gmail.com

Mohon maaf rangkaian kata2nya tidak teratur karena dalam tahap belajar, lebih baik salah karena memulai daripada tidak pernah salah karena Pernah memulai.
#salam_inspirasi

Terima saran yang membangun di email supandri1994@gmail.com

Senin, 25 Januari 2016

Motivasi

Renungan Hari ini Selasa 26 januari 2016 @habis ujian strukbar

Sesuatu yang terjadi dimasa sekarang adalah hasil yang tahun lalu. Jadi kalau anda lebih dari 4 tahun kuliah itu adalah hasil semeser 1-8, malas yang selalu menemani disetiap helaan nafas, dzikir pagi petang diganti dengan tidur pagi petang yang menemani kamar kita, itulah penghamabat kuliah tepat waktu, bukan nunggu waktuyang tepat. Karena nunggu waktu yang tepat ini tidak jelas, pas waktu kayakah? Apakah setelah kaya anda akan berhenti disitu saja? No!!! Pasti mau beli motor, android, mobil dll, mau menikah dst... kalau kuliah tepat waktu berdo’alah itulah waktu yang tepat, islam ini sangat butuh antum. Ilmuan, PNS, Dosen, dll atau apa saja. Untuk memajukan islam dalam berbagai sektor. Diantaranya perekonomian, perikanan, pertanian dsb...


Rabu, 20 Januari 2016

Inspirasi



Dalam setengah  tahun terakhir banyak terjadi kasus pelecehan simbol-simbol islam. Ada kasus perederan sandal merek Nike   dan Glacio  dengan motif hiasan lafal Allah, bahkan kaligrafi surat Al-Ikhlas. Sampul Al-Qur’an dijadikan terompet. Lembaran Al-Qur’an dijadikan  kertas petasan . celana bermotifkan kaligrafi surat al-ikhlas. Loyang kue  bertuliskan   ayat al-qur’an. Adzan mengiringi      nyanyian natal dalam perayaan  natal yang dihadiri oleh presiden jokowi. Karpet sajadah dijadikan alas penari yang menarikan tari bali dalam sebuah acara Kemenag DKI. Yang paling akhir adalah kasus yang diungkap oleh seorang netien di facebook nya pada kamis (8/1/2016) bahwa ada sepatu   merek  La koka bertuliskan kaligrafi arab berupa penggaln QS Yusuf   ayat 64: “fallah khayrun hafizhan”. Sepatu itu diduga  dibeli disurabaya (hidayatullah.com 9/1/2016). (Buletin dakwah Al-Islam edisi 789:  4 rabiul akhir 1437 H/15 Januari 2016 M)

Mebudayakan tadisi Ilmu dan Tarbiyah
Mengapa kita harus membudayakan tradisi ilmu dan atarbiyah karena jelas Allah telah menyinggung orang yang berilmu dengan tidak berilmu berbeda, dalam QS Az-zumar (39): 9 Allah berfrman yang artinya  “Adakah sama orangorang yang mengetahui  dengn orang –orng yan tidk mengetahui?” sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Saya tidak mengatakan oknum-oknum diatas tidak berilmu, mungkin berilmu tapi ilmunya belum sampai disitu, karena secara bahasa ilmu itu mengetahui sesuatuesuai dengan hakikatnya. jadi untuk membangun negara ini bukan hanya butuh semangat jihad, tetapi semangat menuntu ilmu dan tarbiyah, harus lebih dari semangat jihad, atau semangat apapun, karena imam bukhori memberikan satu bab dalam kitabnya, berilmu sebelum berkata dan beramal, jadi untuk melakukan sesutu ilmui dulu apa yang akan kita lakukan. i
insyaAllah.....